SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengembangkan potensi buah jambu lokal pada pembukaan Pranan Jambu Festival IV, Minggu (7/9/2025) di Lapangan Desa Pranan, Kecamatan Polokarto.

Dalam sambutannya, Bupati menyebut festival ini bukan sekadar perayaan, melainkan manifestasi rasa syukur atas anugerah alam yang dikaruniakan kepada Kabupaten Sukoharjo. “Jambu dari daerah kita dikenal memiliki rasa khas, manis, segar, dan berkualitas,” ujar Bupati.

Bupati mengapresiasi peran jambu sebagai identitas lokal sekaligus sumber penghidupan puluhan keluarga petani. Melalui festival tahunan ini, ia berharap dapat memberikan semangat baru bagi para petani untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas.

Bupati mengakui sektor pertanian, termasuk buah jambu, terbukti mampu menjadi penopang ekonomi daerah. Namun, tantangan ke depan tidaklah ringan dengan adanya persaingan pasar, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi pertanian yang semakin maju.

“Saya mengajak seluruh pihak – pemerintah daerah, petani, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi,” tegasnya.

Dinas Pertanian dan Peternakan Sukoharjo berkomitmen memberikan pendampingan, pelatihan, serta dukungan akses permodalan dan pemasaran kepada para petani dan pelaku UMKM.

Bupati optimis apabila komitmen mengembangkan potensi buah jambu terus dijaga, Kabupaten Sukoharjo akan semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Hal ini diharapkan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

Kepada generasi muda, Bupati mengajak untuk mencintai produk lokal dan membanggakan jambu Sukoharjo, serta menjadikan festival ini sebagai wadah mengembangkan potensi diri.

Acara yang dihadiri Kapolres Sukoharjo, Dandim 0726/Sukoharjo, Wakil Bupati, dan jajaran Forkopimcam Polokarto ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang bermakna sekaligus ajang promosi potensi unggulan daerah.

Sumber : Dinas Tankan Sukoharjo